Selasa, 10 November 2015

Lolos Tahap Administrasi : Apotek K-24 dan Pos Indonesia

Bagi teman-teman yang melamar kerja ke perusahaan/instansi yang cukup besar, biasanya seleksinya melalui beberapa tahapan BCA. Tahap yang paling pertama adalah seleksi administrasi. Setiap lowongan memiliki syarat yang berbeda. Ada yang cukup lamaran dan CV, ada yang CV saja, ada yang lamaran + CV + Ijazah + Transkrip, ada yang lamaran + CV + Ijazah + Transkrip + Sertifikat, dan macam-macam variasinya. CV ini pun kadang ada yang sudah disediakan formatnya oleh pemberi lowongan, ada juga yang memakai CV buatan kita sendiri. Ah, tahu CV kan? CV adalah Curriculum Vitae, alias Daftar Riwayat Hidup, atau kadang juga disebut Resume. Soal bagaimana membuatnya, ada banyak sekali sumber di simbah, tinggal sedikit riset saja untuk mendapatkan yang paling cocok menurut kita. Saya sendiri belajar membuat CV dari pelatihan English for Job Hunting yang saya ikuti.

Posting saya yang sebelumnya telah menunjukkan daftar hitam lowongan kerja yang sudah saya lamar. Melamar dan menunggu. Waktu-waktu yang sangat menyebalkan mendebarkan. Sampai suatu malam, tangal 13 Oktober, yaitu malam satu suro, jam 20.11 ketika saya geletakan di kasur sambil main candy crush, ada SMS masuk, bunyinya :

“PT K-24 Indonesia mengundang Sdr/i Untuk seleksi posisi Management Development Program (Kompeten hitungan, Siap penempatan seluruh Indonesia & ikatan dinas 4 tahun) pd Kamis 15/10/15 pukul 08.30 di K24 Academy. Konfirmasi kehadiran ketik nama, posisi, hadir/tidak hadir.”

Saya lompat dan teriak-teriak pada ibuk di dapur. Saya sudah mau balas SMS itu, tapi ibuk bilang tunggu bapak dulu, rembukan dulu. Kaya saya udah langsung kerja aje ye :D Kemudian setelah sedikit ngobrol-ngobrol, termasuk menjelaskan apa itu Apotek K-24 (Maklum, rumah saya desa, nggak ada K-24. Saya tahu K-24 juga karena kuliah di Jogja), akhirnya keduanya setuju saya mencoba ini. Oke deal, balasan saya kirim. Saat itu, sebenarnya saya baru di rumah sekitar 5 hari, setelah sebelumnya sudah ngabur ke Jogja. Melamar K-24 ini juga sebenarnya tanpa rencana, saya sedang membuka sebuah situs loker dan lowongan K-24 ini cuma menyuruh kirim CV. Saya mengirimnya tanggal 7 Oktober saat main di warnet favorit saya. Malah dapat panggilan untuk tahap selanjutnya. Alhamdulillah banget kan ya. Tapi tapi tapi, saya baca di internet K-24 itu tahapnya ada 6. Screening CV itu BARU tahap pertama. Hoooo yasudahlah yang penting dicoba. Seleksinya lusa, jadi saya memutuskan ke Jogja besok saja, naik motor seperti biasa.

Besok paginya, saya menunggu sedikit siang supaya tidak ngantuk di perjalanan Pacitan-Jogja. Main internet dulu. Rumah saya kan free wifi area. Tululilit, ada email masuk ke HP. Saya buka. Isinya :

“Kepada Sdr/i JAZIELA MUSLIHATUNNISA
Selamat Anda berhasil Lulus seleksi Administrasi untuk Rekrutmen Jalur Umum/Karyawan/Putra-Putri Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2015, selanjutnya anda akan mengikuti seleksi Psikotes, Pengetahuan Umum dan Bahasa Inggris, yang akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal       : Kamis, 15 Oktober 2015
Jam                        : 12.30 – 16.30
Durasi                   : 4 Jam
Link koneksi internet : .......................................................................................... dst”

Uwaaaaaa, eh, 15 Oktober juga? Tiba-tiba dunia seakan terbelah (pret). Kemudian saya terlibat diskusi yang sangat serius dengan ibuk dan bapak. Ah, tapi saat itu mereka terlihat sangat bahagia, padahal semua yang lolos itu baru tahap pertama hahahaha. Apalagi, hari itu adalah hari ulangtahun ibu saya yang ke-49 tahun (14 Oktober 1966-2015), seakan-akan itu kado yang terindah buat beliau. Sebenarnya keputusannya adalah saya coba saja semuanya, toh jamnya berbeda meskipun harinya sama. Saya juga sudah menelepon sahabat saya yang memiliki sedikit pengalaman di bidang lamar-melamar kerja, dan dia juga menyarankan hal yang sama. Maka, sekitar jam 11 saya berangkat ke Ngayogyokarto Hadiningrat.

Agenda setelah sampai di Jogja adalah mencari K-24 Academy, sekaligus mencari warnet di sekitarnya yang syukur-syukur bisa dibooking. Alamat K-24 Academy adalah Gedung SMK Pelita Bangsa / Kampus STIE YKP Lantai 3 Jl. Godean KM 1, Tambak, Yogyakarta. Tentu saja saya bergantung pada kecanggihan teknologi untuk menemukannya (baca : pakai Google Maps). Jalan Godean, tepatnya jalan di samping Mirota, ke utara terussss. And the building isn’t really convincing. Seperti masih dalam konstruksi. Tapi ada tulisannya. Oke, benar ini tempatnya. Kemudian saya mencari warnet di sekitar situ. Ada yang tepat di pertigaan alias di seberang Mirota, tapi mbak operatornya nggak berani mbookingin. Baiklah, susur Jalan Godean, ada warnet namanya fres.net, di seberang Jago Net (grupnya Luxury, Merapi, Prima, Dewa, dll.) jadi kira-kira itu Jalan Godean KM 4. Bisa! Yesss, akhirnya bisa balik kos dengan tenang.

Ø   Apotek K-24
Mohon maaf ya kalau pengantarnya terlalu panjang tangan, sekarang saya lanjut saja pada apa yang terjadi tanggal 15 Oktober 2015. Saya datang ke K-24 Academy JAM 8 PAGI dan celingukan nggak jelas. Duduk di kursi yang ada di lantai 3, saya bisa membaca nama-nama ruangan yang ada di sana. Beneran markas kantor K-24 ternyata haha. Saya bolak-balik dilewatin sama pegawainya yang keluar masuk ruangan, tapi karena nggak disapa ya sudah saya juga diam saja. Ketika waktu menunjukkan pukul 08.30, saya memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu pegawai yang lewat. Lalu saya diminta menunggu di ruang kumpul. Begini denah lantai 3 tempat K-24 Academy berada :

Belum ada satu orang pun di ruang kumpul. Saya duduk. Kemudian ada seorang gadis yang masuk dan duduk di sebelah saya, tapi berjarak satu kursi. Kenalan sebentar, angkatan 2010 juga tapi lulus 2014 (haaaa, keren beud), sudah sempat menyelesaikan training di sebuah perusahaan kimia di Temanggung, tapi resign pas mau ditempatkan di Kalimantan. Ada juga yang baru lulus Agustus kemarin, ini lamaran pertama tapi langsung lolos seleksi administrasi. Ada yang bingung karena dia memasukkan lamaran saat job fair UNY bareng teman-temannya, tapi Cuma dia yang dipanggil (newbie banget sumpah). Total yang lolos seleksi administrasi MDP batch ini adalah 11 orang termasuk saya.

Pukul 09.00, seorang staf HRD K-24 masuk ke ruangan. Ibu itu menjelaskan tentang Apotek K-24, yang merupakan apotek waralaba pertama di Indonesia, didirikan oleh bapak Gideon Hartono pada tahun 2002. Bapak ini lulusan kedokteran UGM, istrinya seorang dokter gigi bernama ibu Inge Santoso sempat jadi PNS tapi resign untuk konsen pada bisnisnya. Bisnisnya selain Apotek K-24 ini adalah Agatha Photo, Phototalk, Hi-Lab, Klinik Sehati, dan yang terbaru adalah Ergia Skin Klinik. Hebat banget yaaa. Tahapan dalam seleksi MDP Apotek K-24 ini adalah :
1.       CV Screening
2.       Interview HRD
3.       Tes Hitungan
4.       Interview Panel
5.       FGD
6.       Psikotes
7.       Interview Akhir dengan bapak Gideon Hartono dan ibu Inge Santoso

Apabila lolos sampai selesai, peserta MDP akan menjalani training selama 9-12 bulan, in class di Yogyakarta, proyek bisa di mana saja. Uang saku selama training 2,5 juta per bulan. Pengunduran diri saat training dikenakan kompensasi sebesar 20 juta. Yak, penjelasan selesai. Ibu staf HRD memberi waktu untuk berpikir mau lanjut atau tidak, dan beliaunya kembali ke kantor. Cukup lama. Saya sudah mulai gelisah melihat jam. Semua calon peserta MDP tetap di tempat, tidak ada yang mundur.

Setelah sekitar 15 menit, ibu staf HRD tersebut kembali lagi, membawa form biodata dan character analysis untuk diisi oleh kami. Lumayan lama juga ngisinya. Ada pertanyaan soal data calon pasangan hidup. Right to the kokoro banget dah! L Selesai, dikumpulkan, nunggu dipanggil buat interview. Nunggu lagi. Dipanggil satu orang, orang berikutnya diminta siap-siap. Bukan saya.

Waktu terus berjalan. Jam 11.30, saya memutuskan untuk pergi. Demi tes online Pos Indonesia. Goodbye, K-24. Sungguh kenangan yang indah.


Ø   Pos Indonesia
Seleksi tahap kedua dari rekrutmen Pos Indonesia adalah tes online Psikotes, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum. Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya, saya sudah booking bilik warnet untuk jam 11.30, maka setelah saya meninggalkan K-24 Academy saya langsung masuk ke bilik dan menunggu jam 12.30. Saya sempat makan dan sholat Dzuhur.
Awalnya, saya khawatir kalau soalnya akan diberikan per kategori dalam waktu tertentu, seperti ujian langsung, misal jam 12.30-14.00 untuk Psikotes, 14.30-15.30 untuk Bahasa Inggris, 15.30-16.30 untuk Pengetahuan Umum. Karena itu saya takut ketinggalan kalau tidak mulai jam 12.30 tet. Ternyata semua kategori terbuka pukul 12.30, tinggal kita mau mengerjakan yang mana dulu. Ada 7 kategori, yaitu :
1.       G-gate Verbal (25 soal)
Soal bahasa Indonesia berupa suatu paragraf dan pertanyaan berdasarkan paragraf tersebut.
2.       G-gate Numerik (20 soal)
Soal matematika dengan satu grafik/diagram untuk beberapa pertanyaan.
3.       G-gate Abstraksi (10 soal)
Soal gambar yaitu memilih gambar yang kosong berdasarkan pola sebelum atau sesudahnya.
4.       G-PQ (120 soal)
Mirip dengan character analysis yang saya lakukan di K-24 tadi, yaitu memilih mana pernyataan yang sesuai dengan diri kita. Bedanya, di K-24 saya disuruh memilih yang satu paling sesuai dan satu paling tidak sesuai dari 4 pernyataan sedangkan untuk Pos Indonesia ini hanya disuruh memilih yang sesuai dari 2 pernyataan.
5.       Bahasa Inggris I (40 soal)
Bahasa Inggris Umum, banyak structure-nya.
6.       Bahasa Inggris II (10 soal)
Pertanyaan True, False, Doesn’t Say terhadap sebuah pernyataan yang bersumber dari sebuah paragraf panjang.
7.       Pengetahuan Umum (35 soal)
Pengetahuan umum mulai dari ASEAN sampai undang-undang.
Terlepas dari hasilnya, saya cukup lancar mengerjakan semuanya, kecuali yang tidak bisa dan G-gate Abstraksi yang mengalami kelemotan. Pemuatan gambarnya lama, tapi waktunya jalan terus. Saya hanya bisa menjawab 5 dari 10 soal. Sekitar jam 15.00 saya sudah selesai.

Keesokan harinya, pagi-pagi, saya menerima email dari Pos Indonesia lagi. Ujiannya diulang karena ada masalah pada server pusat. Mungkin itu penyebab kelemotan G-gate Abstraksi kemarin. Tes ulangnya Sabtu, 17 Oktober 2015. Okelah. Saya tes ulang di warnet favorit saya, stand by sejak jam 11.00. Soalnya sama persis, tapi bagian G-gate Abstraksi tidak lemot lagi. Saya selesai lebih cepat lagi dari tes pertama.

Bagaimana akhir cerita ini? Tidak ada kabar lagi. Tidak ada email masuk lagi. Sudah hampir sebulan dari tanggal tes online, padahal email pemberitahuan tes online itu hanya 2 minggu dari penutupan pendaftaran. Sudah waktunya move on dan berusaha lagi. Semangaaaaaat!!

Rabu, 04 November 2015

Lamaran Kerja dan Gagal Itu Biasa

Disclaimer : Posting ini murni curhat, tidak memuat contoh surat lamaran, template CV atau apapun, karena saya tidak cukup percaya diri untuk mengajari orang lain dengan kondisi saya yang juga masih dalam pencarian.

Sebagian besar lulusan perguruan tinggi telah memikirkan apa yang akan mereka lakukan setelah wisuda. Pilihannya adalah antara bekerja dan lanjut studi. Hal ini karena sekarang ini, untuk melanjutkan studi jauh lebih mudah dan lebih umum daripada di masa lalu. Temannya yang lanjut studi sudah banyak. Beasiswa juga banyak asal memenuhi syarat. Namun, tren melanjutkan studi ini kadang bukan hanya karena keinginan untuk mendalami ilmu lebih lanjut, tapi juga dengan pemikiran "ah daripada nganggur". Kadang lho. KADANG. Jadi tidak semua begitu.

Balik lagi kepada pilihan tadi, ada juga yang sebenarnya ingin lanjut studi dengan mengharapkan beasiswa dengan maksud supaya tidak membebani orangtua (sungguh mulia ya), namun sungguh sayang ada syarat yang tidak terpenuhi. Biasanya, beasiswa bisa dicari bermodalkan IPK dan skor bahasa Inggris (TOEFL atau IELTS). IPK cumlaude dan skor TOEFL 500 / 550, misalnya. Bila tidak tercapai salah satu, keinginan untuk lanjut studi dengan beasiswa ini sering akhirnya dikubur dalam-dalam, kemudian mau tidak mau jalan yang harus dipilih adalah mencari kerja.

Orang-orang yang sejak awal memilih untuk bekerja setelah lulus, ditambah dengan yang merubah pilihan menjadi bekerja karena belum mampu lanjut studi ini tentunya membuat persaingan di dunia kerja semakin sengit. Apalagi, Indonesia juga mengalami perlambatan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2015 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Berita PHK di TV sudah biasa, meskipun kebanyakan yang kena adalah golongan buruh. PNS, yang sering menjadi pilihan kerja utama, sedang mengalami moratorium. Yaaaaaah :(

Saya tidak punya IPK super. Predikatnya Memuaskan, bukan Sangat Memuaskan apalagi Cumlaude. Saya tidak begitu aktif di kampus. Saya aktifnya nonton drama korea, variety show korea dan anime slice of life. Tentu CV saya juga terlalu biasa. Sebagai salah satu cara menambah kapasitas diri, saya mengikuti kursus English For Job Hunting yang diselenggarakan CILACS UII. Saya lulus bulan Mei, tapi saya baru mulai mencari kerja sekitar akhir Agustus.

Apa saja yang pernah saya masuki lamaran? Sudah cukup banyak. Jurusan saya memang agak kurang komersil, tidak hot, jadi kebanyakan yang saya lamar memang posisi-posisi dengan kualifikasi Semua Jurusan / All Major. Apa saja pekerjaan yang sudah saya lamar? Antara lain :


  1. Pendamping Desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
  2. Staf Adminstrasi oleh Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM
  3. Staf Profesional oleh Perum Perumnas
  4. Relationship Staff oleh Blibli.com
  5. Marketing Online oleh Agung Digital Printing
  6. Admin Social Media oleh JogjaCamp
  7. Staf Administrasi di Indoprima Gemilang
  8. Staf Administrasi di Tanobel Food
  9. Staf Pendukung Tata Usaha Inspektorat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
  10. Admin Trainee oleh MX Mall
  11. Penyelia oleh Pos Indonesia
  12. Management Development Program oleh Apotek K-24
  13. Admin Toko oleh Gading Mas Swalayan
  14. Staf Administrasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
  15. Transkriptor oleh Mahkamah Konstitusi RI
Ternyata setelah diurutkan dengan angka, saya sudah cukup banyak melamar pekerjaan. Dari 15 lamaran tersebut, saya dipanggil untuk tahap selanjutnya (lolos administrasi) HANYA oleh 2 perusahaan, yaitu Apotek K-24 dan Pos Indonesia. Mengenai apa yang terjadi dengan panggilan tersebut, akan saya bahas dalam posting selanjutnya.  

Apakah saya sedih? Terpuruk? Down? Dan perasaan-perasaan buruk lainnya? TENTU SAJA! Saya tahu kalau jurusan saya memang kurang menjual, sementara saya menyukai pekerjaan-pekerjaan administrasi, oleh karena itu saya paling sering melamar untuk posisi Administrasi. Kendalanya, banyak posisi Administrasi yang mencantumkan kualifikasi SMA/SMK, sehingga saya merasa sayang dengan kuliah S1 saya. Oleh karena itu, sebisa mungkin saya mendaftar lowongan Administrasi dengan kualifikasi D3/S1 Semua Jurusan. Meskipun begitu, sepertinya perusahaan akan lebih memilih pelamar yang kualifikasi pendidikannya mendukung tugas administrasi. Selain berbagai macam perasaan buruk yang berkecamuk, ada pula perasaan tidak enak pada orangtua. Saya selalu merasa, semakin lama di rumah, potensi konflik akan semakin besar.

Apa yang saya lakukan saat saya drop down gorgeous? Saya akan mengingat pengalaman seorang kawan yang juga pernah berjuang seperti saya. Dengan CV yang sangat lebih oke daripada saya, dia mengaku memasukkan lamaran ke 18 perusahaan sebelum akhirnya lolos MDP di sebuah bank syariah terkemuka. Dia sudah jadi manajer, ditempatkan di Pekanbaru, namun sekarang sudah resign :D Dia adalah inspirasi utama saya meskipun mungkin dia tidak tahu. Selain itu, saya juga mengingat bahwa masih ada juga teman yang lulus sebelum saya namun masih berjuang keras untuk menemukan tempatnya. Kemudian saya melihat banyaknya pencari kerja di job fair pertama yang saya ikuti, yaitu ECC UGM Career Days bulan Agustus kemarin. Se-stress apapun, saya tidak akan mogok makan, mogok ngenet, dan mogok nonton korea. Tidak bisa. Menunggu episode variety show baru adalah salah satu hal yang membuat saya selalu antusias dengan datangnya minggu yang baru. 


Soal potensi konflik dengan orangtua, saya memilih pergi beberapa waktu setiap bulannya, sehingga akan ada waktu untuk mendinginkan kepala baik bagi saya maupun bagi orangtua saya. Hari ini juga adalah waktunya saya pergi lagi, kira-kira untuk seminggu kedepan. Kemana? Yogyakarta. Hati saya masih terikat kuat dengan tempat ini. Selain itu, saya masih punya kosan yang terus saya perpanjang selama saya belum mendapatkan pekerjaan. Daripada kalau butuh ke Jogja harus ngehotel?

Perjalanan saya mencari pekerjaan masih terus berlanjut. Hingga saat ini, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 3 bulan. Saya masih terus mencoba mengirimkan lamaran. Semoga saya bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan terbaik yang sudah disiapkan oleh Alloh sehingga saya akan segera berhenti sepenuhnya mengandalkan uang orangtua untuk hidup. Aaamiiin ya robbal 'alamin...