Rabu, 04 November 2015

Lamaran Kerja dan Gagal Itu Biasa

Disclaimer : Posting ini murni curhat, tidak memuat contoh surat lamaran, template CV atau apapun, karena saya tidak cukup percaya diri untuk mengajari orang lain dengan kondisi saya yang juga masih dalam pencarian.

Sebagian besar lulusan perguruan tinggi telah memikirkan apa yang akan mereka lakukan setelah wisuda. Pilihannya adalah antara bekerja dan lanjut studi. Hal ini karena sekarang ini, untuk melanjutkan studi jauh lebih mudah dan lebih umum daripada di masa lalu. Temannya yang lanjut studi sudah banyak. Beasiswa juga banyak asal memenuhi syarat. Namun, tren melanjutkan studi ini kadang bukan hanya karena keinginan untuk mendalami ilmu lebih lanjut, tapi juga dengan pemikiran "ah daripada nganggur". Kadang lho. KADANG. Jadi tidak semua begitu.

Balik lagi kepada pilihan tadi, ada juga yang sebenarnya ingin lanjut studi dengan mengharapkan beasiswa dengan maksud supaya tidak membebani orangtua (sungguh mulia ya), namun sungguh sayang ada syarat yang tidak terpenuhi. Biasanya, beasiswa bisa dicari bermodalkan IPK dan skor bahasa Inggris (TOEFL atau IELTS). IPK cumlaude dan skor TOEFL 500 / 550, misalnya. Bila tidak tercapai salah satu, keinginan untuk lanjut studi dengan beasiswa ini sering akhirnya dikubur dalam-dalam, kemudian mau tidak mau jalan yang harus dipilih adalah mencari kerja.

Orang-orang yang sejak awal memilih untuk bekerja setelah lulus, ditambah dengan yang merubah pilihan menjadi bekerja karena belum mampu lanjut studi ini tentunya membuat persaingan di dunia kerja semakin sengit. Apalagi, Indonesia juga mengalami perlambatan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2015 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Berita PHK di TV sudah biasa, meskipun kebanyakan yang kena adalah golongan buruh. PNS, yang sering menjadi pilihan kerja utama, sedang mengalami moratorium. Yaaaaaah :(

Saya tidak punya IPK super. Predikatnya Memuaskan, bukan Sangat Memuaskan apalagi Cumlaude. Saya tidak begitu aktif di kampus. Saya aktifnya nonton drama korea, variety show korea dan anime slice of life. Tentu CV saya juga terlalu biasa. Sebagai salah satu cara menambah kapasitas diri, saya mengikuti kursus English For Job Hunting yang diselenggarakan CILACS UII. Saya lulus bulan Mei, tapi saya baru mulai mencari kerja sekitar akhir Agustus.

Apa saja yang pernah saya masuki lamaran? Sudah cukup banyak. Jurusan saya memang agak kurang komersil, tidak hot, jadi kebanyakan yang saya lamar memang posisi-posisi dengan kualifikasi Semua Jurusan / All Major. Apa saja pekerjaan yang sudah saya lamar? Antara lain :


  1. Pendamping Desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
  2. Staf Adminstrasi oleh Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM
  3. Staf Profesional oleh Perum Perumnas
  4. Relationship Staff oleh Blibli.com
  5. Marketing Online oleh Agung Digital Printing
  6. Admin Social Media oleh JogjaCamp
  7. Staf Administrasi di Indoprima Gemilang
  8. Staf Administrasi di Tanobel Food
  9. Staf Pendukung Tata Usaha Inspektorat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
  10. Admin Trainee oleh MX Mall
  11. Penyelia oleh Pos Indonesia
  12. Management Development Program oleh Apotek K-24
  13. Admin Toko oleh Gading Mas Swalayan
  14. Staf Administrasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
  15. Transkriptor oleh Mahkamah Konstitusi RI
Ternyata setelah diurutkan dengan angka, saya sudah cukup banyak melamar pekerjaan. Dari 15 lamaran tersebut, saya dipanggil untuk tahap selanjutnya (lolos administrasi) HANYA oleh 2 perusahaan, yaitu Apotek K-24 dan Pos Indonesia. Mengenai apa yang terjadi dengan panggilan tersebut, akan saya bahas dalam posting selanjutnya.  

Apakah saya sedih? Terpuruk? Down? Dan perasaan-perasaan buruk lainnya? TENTU SAJA! Saya tahu kalau jurusan saya memang kurang menjual, sementara saya menyukai pekerjaan-pekerjaan administrasi, oleh karena itu saya paling sering melamar untuk posisi Administrasi. Kendalanya, banyak posisi Administrasi yang mencantumkan kualifikasi SMA/SMK, sehingga saya merasa sayang dengan kuliah S1 saya. Oleh karena itu, sebisa mungkin saya mendaftar lowongan Administrasi dengan kualifikasi D3/S1 Semua Jurusan. Meskipun begitu, sepertinya perusahaan akan lebih memilih pelamar yang kualifikasi pendidikannya mendukung tugas administrasi. Selain berbagai macam perasaan buruk yang berkecamuk, ada pula perasaan tidak enak pada orangtua. Saya selalu merasa, semakin lama di rumah, potensi konflik akan semakin besar.

Apa yang saya lakukan saat saya drop down gorgeous? Saya akan mengingat pengalaman seorang kawan yang juga pernah berjuang seperti saya. Dengan CV yang sangat lebih oke daripada saya, dia mengaku memasukkan lamaran ke 18 perusahaan sebelum akhirnya lolos MDP di sebuah bank syariah terkemuka. Dia sudah jadi manajer, ditempatkan di Pekanbaru, namun sekarang sudah resign :D Dia adalah inspirasi utama saya meskipun mungkin dia tidak tahu. Selain itu, saya juga mengingat bahwa masih ada juga teman yang lulus sebelum saya namun masih berjuang keras untuk menemukan tempatnya. Kemudian saya melihat banyaknya pencari kerja di job fair pertama yang saya ikuti, yaitu ECC UGM Career Days bulan Agustus kemarin. Se-stress apapun, saya tidak akan mogok makan, mogok ngenet, dan mogok nonton korea. Tidak bisa. Menunggu episode variety show baru adalah salah satu hal yang membuat saya selalu antusias dengan datangnya minggu yang baru. 


Soal potensi konflik dengan orangtua, saya memilih pergi beberapa waktu setiap bulannya, sehingga akan ada waktu untuk mendinginkan kepala baik bagi saya maupun bagi orangtua saya. Hari ini juga adalah waktunya saya pergi lagi, kira-kira untuk seminggu kedepan. Kemana? Yogyakarta. Hati saya masih terikat kuat dengan tempat ini. Selain itu, saya masih punya kosan yang terus saya perpanjang selama saya belum mendapatkan pekerjaan. Daripada kalau butuh ke Jogja harus ngehotel?

Perjalanan saya mencari pekerjaan masih terus berlanjut. Hingga saat ini, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 3 bulan. Saya masih terus mencoba mengirimkan lamaran. Semoga saya bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan terbaik yang sudah disiapkan oleh Alloh sehingga saya akan segera berhenti sepenuhnya mengandalkan uang orangtua untuk hidup. Aaamiiin ya robbal 'alamin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar