puisi dari buku lama, 2 September 2007 :
Jalan Kembali
Penat terlanjur lelah
Tapak kaki tak lagi tegak
Mataku mengabut kelabu
Bersama mulut yang telah bisu
Bimbang aku meraba
Dengan jari yang mulai kaku
Dingin menyergap tubuhku
Menggigil, tanpa api atau kaca
Tuhanku,
Lorong ini begitu jauh
Bahkan bintang tak tersentuh
Malah jutaan kilas masa lalu
Membayangi tatih-tatihku
Aku tidak ingin berkeluh
Biar waktu menempa
Biar Engkau berikan cahaya
Aku yakin cinta-Mu
Jadi kucoba teguh
Berjalan pelan
Mencoba menahan airmata
Jalan untuk kembali...
Terlalu dini aku berhenti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar