Kamis, 12 Oktober 2017

Unfinished Story : Continue It Anyway

Time flies. Seakan baru kapan saya menulis tentang dimulainya hidup baru saya di kota ini, sekarang saya sudah bisa menulis tentang perubahan yang akan saya lakukan beberapa waktu ke depan.
Kontrak saya di kantor lama sudah selesai. Kenapa tidak dilanjut? Ada banyak alasan, termasuk karena kebijakan-kebijakan kantor yang saya rasa tidak sesuai dengan diri saya setelah bekerja di sana, karena itu saya memutuskan untuk tidak meminta perpanjangan kontrak kerja. Apakah saya merasa bebas sekarang? Sejujurnya tidak juga. Saya menyukai pekerjaan saya, teman-teman dekat yang seide di kantor, dan pembahasan K-pop atau K-drama yang sering saya lakukan dengan teman-teman kantor. 



Meskipun begitu, saya merasa ini adalah jalan terbaik yang harus saya ambil. Kenapa begitu? Karena 4 bulan sebelum kontrak saya habis, sebenarnya saya sudah berniat memperpanjangnya setahun lagi. Alasannya adalah karena saya menyukai pekerjaan saya, dan juga karena leader tim saya yang akan cuti melahirkan 3 bulan. Saya tidak ingin meninggalkan teman setim saya yang sudah sangat dekat dengan saya seolah sebatangkara (halah). Saya sudah melobi ibu saya yang sebenarnya kurang setuju untuk terus bekerja di sana karena menganggap Malang terlalu jauh dari rumah, dan beberapa alasan pribadi lainnya. Akan tetapi, sebuah kejadian mengguncang saya dan mengubah pikiran saya untuk memperpanjang kontrak. Awalnya saya masih ingin bertahan, tetapi kemudian sebuah lowongan kerja yang menarik (yang diinfokan oleh sepupu saya yang masih di Jogja) benar-benar mempengaruhi pertimbangan saya.

2 bulan lebih beberapa hari sebelum kontrak saya habis, saya menghadap HRD untuk menginformasikan bahwa saya tidak akan memperpanjang kontrak. Saya juga mulai mepersiapkan lamaran kerja untuk lowongan yang saya sebutkan di atas. Setelahnya, saya masih bekerja seperti biasa. Tidak lama kemudian ada informasi bahwa pemerintah membuka pendaftaran CPNS batch 1 untuk Kemenkumham dan Mahkamah Agung. Saya mencoba, toh syaratnya mudah dan tinggal upload online saja. Pengumuman lolos seleksinya pun tepat waktu, namun saya belum lolos. Meskipun begitu, harapan datang lagi dengan dibukanya pendaftaran CPNS batch 2 dengan lebih banyak formasi.

Pembukaan pendaftaran CPNS di saat kontrak saya hampir habis ini seperti sebuah penguat alasan kenapa saya tidak melanjutkan kontrak di tempat kerja saya sebelumnya. Saya tidak akan menjelaskan detailnya, hanya saja memang saya semakin merasakan ketidakcocokan di akhir-akhir waktu saya bekerja di sana. Maka, ketika akhirnya saya bangun di hari Senin dan tidak harus masuk kerja, saya merasakan aroma kebebasan, sekaligus bibit-bibit kecemasan yang coba saya biarkan mengering dulu. Bagaimanapun, kebebasan harus dinikmati terlebih dahulu kan?

Jalan saya masih panjang, masih ada banyak hal yang harus dilalui untuk menemukan ending yang paling tepat untuk kehidupan karir saya (ecieh). Apakah selama seminggu lebih tidak bekerja, hidup saya berubah banyak? Sama sekali tidak hahaha. Bedanya cuma di jam dulu saya bekerja, saya sekarang sering melakukan hal-hal yang tidak penting dan memperbanyak tidur. Saya masih makan siang bareng teman-teman kantor yang dari dulu memang sering makan bareng saya. Saat ini saya sedang mengusahakan beberapa hal, mungkin termasuk dirimu (iya, kamu itu). Masa depan saya belum bisa diprediksi, namun semoga semua akan berakhir bahagia untuk kita semua. 

Selasa, 10 Oktober 2017

Lolos Tahap Administrasi : Tenaga Kependidikan di Fakultas Geografi UGM

Menjelang habisnya kontrak saya di tempat kerja saya yang terakhir, saya mendapatkan informasi lowongan kerja Tenaga Kependidikan Tetap di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Saya tertarik, karena itu adalah almamater saya dahulu. Ada beberapa formasi yang dibuka untuk Fakultas Geografi, yaitu :
  1. Laboratorium Kartografi
  2. Laboratorium Kependudukan dan Sumber Daya Ekonomi
  3. Laboratorium Sistem Informasi Geografis
  4. Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan
Saya tentu saja memilih Laboratorium Kependudukan dan Sumber Daya Ekonomi, karena saat kuliah saya memang lebih konsen ke Geografi Manusia. Apalagi, saya juga pernah jadi asisten praktikum untuk matkul Geografi Penduduk, yang dilakukan di lab tersebut. Saya mulai menyiapkan syarat-syarat yang diminta, antara lain :

  1. Surat lamaran ditujukan kepada Rektor Universitas Gadjah Mada, dengan menyebutkan formasi yang dilamar;
  2. Scan KTP/identitas diri;
  3. Pas foto berwarna dengan ketentuan menghadap kedepan, wajah terlihat jelas, berpakaian formal;
  4. Scan ijazah asli;
  5. Scan transkrip nilai asli;
  6. Daftar riwayat hidup 
  7. Scan surat keterangan sehat jasmani dan rohani/jiwa dari Rumah Sakit Pemerintah minimal tipe C;
  8. Surat pernyataan diatas materai tidak pernah dihukum penjara, tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat;
  9. Surat pernyataan di atas materai bahwa bersedia mematuhi aturan proses rekrutmen yang berlaku di UGM

Format daftar riwayat hidup di poin (f) dan Surat Pernyataan Tidak Pernah Dihukum / Diberhentikan di poin (h) bisa diunduh di web, sementara untuk Surat Lamaran poin (a) dan Surat Pernyataan poin (i) saya melihat contoh-contoh yang ada di file-file lama saya jaman jadi jobseeker maupun di google. Syarat-syarat scan file di poin (b), (d), dan (e) tidak ada masalah. Foto berwarna saya memang sudah cukup lama, 2 tahun yang lalu ketika saya wisuda, karena itu saya berfoto ulang di sebuah studio kecil di Jl. L.A. Sucipto. Nanti mungkin saya akan foto ulang di studio yang lebih bagus hahaha.

Satu-satunya syarat yang perlu diusahakan adalah Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani di poin (g). Saya googling tentang caranya dan hampir menyerah untuk mencoba karena sepertinya tidak memungkinkan untuk mendapatkan surat itu. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani harus diurus di hari dan jam kerja, dari pagi malah, sementara saya bekerja di hari kerja. Akan tetapi, pada suatu hari kepala saya pusing sekali saat bangun tidur, sehingga saya izin untuk tidak masuk kerja. Ternyata beberapa saat setelah saya rebahan, sakit kepala saya membaik, tapi saya sudah terlanjur izin untuk tidak masuk kerja. Akhirnya saya menguatkan diri untuk ke RS Saiful Anwar untuk memperoleh surat keterangan sehat (saat saya kondisinya kurang sehat). Saya wira-wiri mengurus surat itu masih dengan kepala cenat-cenut. Ajaibnya, saat tes ini tensi saya normal (110/80). Eh, malam harinya saat saya ke dokter untuk mengurus surat dokter untuk izin ke kantor, tensi saya 90/70. Itu termasuk rendah untuk saya yang biasanya memang di kisaran 100-110. Pantas saja kepalanya pusing terus. Oke cukup.

Semua berkas di atas diupload setelah kita membuat akun dan login di web Rekrutmen UGM seperti yang dikatakan di pengumuman awalnya. Saya kira cuma begitu saja. Tapi ternyata kita juga butuh scan ijazah dan transkrip saat SMA. Saya tidak punya, terpaksa saya meminta ayah saya di rumah untuk scan dan mengirimkannya via whatsapp (sungguh kecanggihan teknologi). Sudah diupload, tinggal menunggu pengumuman. Tidak ada jadwal yang pasti, jadi saya memantau web SDM UGM setiap hari.

Pengumuman lolos seleksi administrasi dilakukan sekitar sebulan (25 Agustus 2017) setelah penutupan pendaftaran (20 Juli 2017). Saya harus login lagi ke web Rekrutmen UGM, dan alhamdulillah lulus seleksi administrasi. Selanjutnya adalah Tes Kompetensi Bidang (TKB), namun jadwal pelaksanaan tesnya tidak langsung keluar. Seperti sebelumnya, saya memantau web SDM UGM tiap hari, dan jadwal TKB keluar tanggal 29 Agustus 2017. TKB dilaksanakan tanggal 9 September 2017.

Saat itu, saya cukup bingung, harus belajar apa untuk mempersiapkan TKB ini. Saya pikir mungkin sekitar tugas dan kegiatan laboran, secara yang saya lamar adalah posisi Laboran. Sama sekali tidak terpikir bahwa ketika tes dilakukan, soalnya berasal dari berbagai materi jaman kuliah juga. Ada soal statistik sederhana (modus median dll.) yang bikin saya langsung blank, kemudian ada soal SIG, dan soal-soal geografi ekonomi seperti GNP, GDP, soal mengenai penelitian, juga tugas pokok dan fungsi laboran. Sudah. Saya cuma bisa mengerjakan sebisanya. Sudah tidak enak ini feelingnya hahaha.

Rangkaian TKB masih terdiri dari tes kemampuan SPSS (saya masih bisa yeyyy) dan Spectrum (tidak pernah dapat materi ini saat kuliah, jadi saya nggak ngerti sama sekali cara bikin piramida penduduk pakai software ini). Selanjutnya adalah wawancara dengan dosen, dan saya kebagian diwawancarai oleh ibu Sri Rahayu Budiani. Cukup bikin bernostalgia, tapi saya juga tidak terlalu yakin dengan jawaban saya hahaha. Tes terakhir adalah membuat peta. Ada data jumlah penduduk yang perlu dimasukkan. Saya K.O. Benar-benar sudah lupa caranya. Akhirnya saya gradasi manual dan membuat legenda manual. Pokoknya kondisi saya sudah pasrah untuk kemungkinan terburuknya.

Pengumuman lulus seleksi TKB dilakukan tanggal 9 Oktober 2017, baru kemarin. Seperti perkiraan, saya tidak lolos hahahaha. Keinginan untuk bekerja di Jogja harus dipendam dulu. Baiklah, sudah waktunya untuk mengusahakan yang lain. Apalagi sekarang saya sudah resmi menganggur karena kontrak saya habis akhir September kemarin. Semoga saya segera bisa mendapatkan tempat yang tepat, aamiiiiiin.